June 2017

Dimana Kita Bermain Hari Ini?





Sejenak saja. Aku ingin pergi dari pengapnya rumah. Jarang sekali Ayah dan Ibu mengajakku bertemu sinar matahari, apalagi berinteraksi ke tempat-tempat baru. Hanya mimpi. Ramadan kali ini, tanteku dengan baik hati mengajak aku pergi bermain di salah satu pusat perbelanjaan. Sesampainya di mall, aku dibuat bingung. Mengapa gedung sebesar itu hanya memiliki tempat bermain super kecil?

Meski begitu, senang sekali rasanya bisa bermain mandi bola bersama adik dan teman asing lainnya. Aku jadi tak perlu membuat kegaduhan di rumah supaya bisa bebas. Jika bosan, aku akan bermain pasir tepat disebelah area mandi bola atau menyusun kapal dan pistol dari balok lego. Kerap kali beberapa teman asing tetiba menghancurkan kapal yang sudah susah payah kubuat. Aku gak paham maksud dari merusak itu merupakan bentuk dari sarkas, sirik, mencari perhatian, dan kamu bisa menamakannya sendiri. Pastinya sih membuat hati ini jengkel. Aku pun hanya menggeleng kepala ketika teman asing kerap mengambil balok-balok dari wilayahku. Padahal ia bisa ambil sendiri di kotak balok susun yang sudah tersedia tepat di samping kami. 




Sialnya, adik manisku juga mengalami kejadian pahit ketika ia lebih dulu mengambil kemudi mobil mainan. Seorang teman asing merebutnya dengan cara sedikit kasar. Mendorong adikku yang memiliki tubuh lebih kecil darinya tanpa bertanya. 

Terlepas dari semua pengalaman kurang menyenangkan, aku masih dalam keadaan senang hati. Jadi seperti ini ya tempat bermain kami, aku dan mereka dibesarkan di latar keluarga berbeda-beda, dididik dengan cara yang tak mungkin sama, tak mungkin bisa berharap semua akan bersikap sesuai keinginan. Seharusnya lebih baik dan banyak aku maklumi atau memilih untuk kuteriaki?



Gatal rasanya untuk tidak memikirkan soal jika tumbuh dewasa nanti, dimana tempat bermain bagi aku? Adakah tempat bermain mandi bola bagi orang dewasa? Jika memang ada, akankah aku malu untuk mengunjungi atau bebas bermain menjadi diriku sendiri? Menjadi dewasa sepertinya banyak hal yang perlu dipertimbangkan, ya. Berbeda dengan aku, kini. Menikmati tempat bermain yang lahir dari tubuh orang dewasa dengan tak menanggalkan atribut anak-anak dalam tubuh mereka. Kalian luar biasa! Terima kasih, masih peduli kepadaku dan teman-teman asing (kacau) ku. 

; dan